Kamis, 11 Desember 2008

feNomeNa Mailing List

Kekuatan komunitas/Mailing list

1:08 PM on 21 July 2008

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, tentu kita sudah pernah mendengar peribahasa klasik tersebut. dan artinyapun tidak perlu saya jelasin lagi disini. Terus apa hubungannya dong antara komunitas/mailing list dengan peribahasa klasik tersebut ?....

Kalau kita cermati beberapa tahun terakhir ini, semenjak penggunaan internet sudah semakin meluas fenomena mailing list ataupun munculnya klub/komunitas-komunitas tertentu juga semakin banyak. Khusus dalam tulisan ini saya membatasi komunitas yang terbina dalam bentuk mailing list atau forum. Secara umum selain kesamaan tujuan atau kebutuhan, kemudahan akses internet baik akses melalui kantor maupun akses pribadi dirumah/warnet/others yang membentuk lahirnya komunitas-komunitas tersebut.

Pada dasarnya tujuan membentuk mailing list ini diantaranya:

1. sosialisasi sesama anggota yang memiliki interest yang sama

2. berbagi ilmu/tips/teknologi/pengalaman

3. lahan bisnis

4. mencari solusi atas persoalan yang sama, berulang maupun baru

5. koleksi sesuatu

Secara pribadi saya merasakan banyak manfaat khususnya terkait no 1, 2 & 4. Sebagai contoh saat merenovasi rumah saya banyak inputan terkait pengurusan IMB, mencari material alternatif yang murah tetapi bagus, contoh2 model rumah dsbnya dari mailing list tabloidrumah.

Khusus pengguna kendaraan bermotor saya sarankan untuk ikut ke mailing list kendaraan yang dimiliki karena ada beberapa manfaat khusus, diantaranya:

· mengetahui +/- kendaraan yang dimiliki

· menemukan solusi jitu jika ada problem dengan kendaraan

· mendapatkan rujukan bengkel/toko onderdil yang murah tetapi berkualitas

· dll

Bagi perusahaan/pengusaha/produsen milist2 ini juga memiliki manfaat, diantaranya:

· mendapat masukan berharga untuk perbaikan produknya

· promosi/jualan

· maintain pelanggan/pengguna produknya

Berikut ini saya coba sampaikan daftar beberapa mailing list yang saya ketahui:

1. gadtorade@yahoogroups.com jual beli khusus gadget seperti HP/IPOD/Console Game/Audio

2. indowli@yahoogroups.com membahas seputar dunia/teknologi wireless, mau tahu soal RT/RW Net, Wifi dll disini tempatnya

3. tabloidrumah@yahoogroups.com awalnya dari tabloid rumah banyak membahas seputar rumah, material alternatif, metode alternatif pondasi, misal cakar ayam, borepile dll, teknik mengecat, cara mengurus IMB dsb

4. jalansutra@yahoogroups.com nah yang hobby makan disini tempatnya, membahas seputar makanan, lokasi, review, harga dsb. Tetapi khusus untuk kaum muslim harap lebih teliti dalam memfilter makanan2 yang dibahas khususnya terkait halal/haramnya

5. indocell@yahoogroups.com membahas seputar dunia seluler di indonesia

6. id-blackberry@yahoogroups.com terkait teknologi blackberry termasuk jual-beli

7. Fleamarket-Indonesia@yahoogroups.com dirintis oleh Wienarto Rasul berdasarkan pengalamannya di Wina Austria dimana disana marak pasar jual-beli barang bekas berkualitas, beliau merintis Pasar Flohmak di sekitar BSD dan dalam waktu dekat akan buka di KaliMalang

8. big-reds@yahoogroups.com milist penggemar Liverpool di Indonesia (yeahhhhh viva Torres)

9. Khusus untuk dunia otomotif sangat banyak milist yang ada, bahkan untuk 1 merk/type mobil bisa terdapat beberapa milist. Berikut diantaranya:

· timor-er@yahoogroups.com untuk Timor/KIA Sephia

· axic@yahoogroups.com untuk Avanza/Xenia

· ndci@yahoogroups.com untuk Nissan/Datsun

· nissan-serena@yahoogroups.com untuk Nissan Serena

· mobilku_hyundai@yahoogroups.com untuk Hyundai all model

· tkcc@yahoogroups.com untuk sang legenda Toyota Kijang

· id-moc@yahoogroups.com untuk Mitsubishi

· honda-civic-indo@yahoogroups.com untuk Honda Civic yang awal terbentuknya sempat diketuai seorang wanita

· mazda-indo@yahoogroups.com untuk Mazda

· dll

http://blog.kongkoow.com/Kopi/blog/121/

Fenomena FaceboOk

Pengguna Facebook Tembus 100 Juta
Situs jejaring sosial Facebook kian populer. Pihaknya mengumumkan, pengguna layanan Facebook telah tembus 100 juta pengguna aktif. Angka tersebut diumumkan oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg lewat blog Facebook. “Kami menyentuh langkah besar hari ini, 100 juta orang di seluruh dunia menggunakan layanan Facebook,” umum Mark secara tak resmi di blog Facebook seperti dilansir Softpedia dan dikutip detikINET (29/8/2008).

Mark mengungkapkan kegembiraannya sembari tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna yang telah mempercayai Facebook.

“Kami menghabiskan seluruh waktu disini untuk mencoba membangun produk yang terbaik yang pernah ada yang memungkinkan Anda untuk terus terhubung dengan teman-teman. Dengan kenyataan pertumbuhan yang sangat cepat ini, saya mengucapkan terima kasih dan tunggu hal-hal yang menyenangkan dari kami,” tulis Zuckenberg.

Angka yang dipublikasikan CEO Facebook ini sebenarnya berbeda dengan angka yang dilansir perusahaan ComScore. Belum lama berselang, ComScore mengatakan Facebook mempunyai 130 juta user aktif.

Facebook yang baru luncur tahun 2004 ini memang bisa dikatakan fenomenal. Pertumbuhannya terbilang sangat pesat, menyentuh 135% per tahun.

Sementara pendahulunya, MySpace hanya memiliki pertumbuhan 3 persen di periode yang sama. MySpace sendiri berdiri dari tahun 2003 dan menurut ComScore sudah mengantongi user sebanyak 117 juta. (amz/amz/sumber: detik.com)

http://lunjap.wordpress.com/2008/08/31/fenomena-facebook/

fEnomena radio Online

Akhir-akhir ini, trend pembentukan jaringan media termasuk radio, semakin merebak di Indonesia. Secara umum, jaringan radio yang lazim ada di Indonesia paling tidak bisa dibagi dalam 3 kategori:

1. Program Network atau kerjasama program, dimana radio induk berfungsi sebagai pembuat acara yang kemudian disebarkan ke radio-radio yang menjadi anggota jaringannya.

2. Sales Network atau kerjasama penjualan, dimana anggota jaringan yang satu bisa menawarkan radio yang lain ke calon pemasang iklan.

3. Total Network, dimana sebuah jaringan radio secara total mengelola radio-radio yang menjadi anggota jaringannnya, baik dari sisi program, SDM, hingga ke penjualan.

Seiring dengan tumbuhnya jaringan radio di Indonesia, muncul juga berbagai acara yang
dikemas untuk disiarkan secara bersama-sama di seluruh radio yang menjadi anggota jaringan tersebut. Termasuk program berita yang disiarkan serentak oleh radio jaringan.

Berbeda dengan acara radio secara umum, pembuatan jaringan berita di radio perlu dicermati, agar apa yang diberitakan bisa tepat dikonsumsi oleh khalayak pendengar.

Saya tergelitik mendengarkan siaran sebuah radio berita di Surabaya yang saat ini sudah berjaringan dengan banyak radio di berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dalam salah satu acara beritanya, radio ini menghubungi reporter dari sejumlah radio yang menjadi anggota jaringannya di berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Semarang, Kediri, Lamongan, Banyuwangi, Madiun dan lain sebagainya. Isi beritanya tanpa soundbite dan sangat lokal, mulai dari Pilkada di kota A, penyuluhan kesehatan di kota B, bahkan orang gila mengamuk di kota C.

Meskipun tidak sama persis, acara ini mengingatkan saya pada program berita jam 9 pagi RRI jaman dulu, Varia Nusantara (CMIIW). Waktu itu, di jaman orde baru, semua radio swasta diharuskan me-relay acara-acara berita RRI. Aturan menahun yang banyak di protes broadcaster swasta ini akhirnya hilang seiring dengan munculnya era pemerintahan yang baru. Fenomena yang menarik, jika dulu radio swasta beramai-ramai menolak aturan relay RRI, belakangan ini sejumlah radio swasta beramai-ramai membangun jaringan berita, dimana 1 radio me-relay radio lainnya. Fenoma RRI ala swasta.

Dari sisi biaya, untuk membangun jaringan berita tidaklah murah. Paling tidak radio induk yang di-relay harus menyewa satelit, radio yang me-relay harus membeli parabola dan recievernya, menyiapkan anggaran pulsa telpon untuk berkomunikasi dengan reporter-reporter di daerah serta tentunya mempersiapkan sumber daya manusia.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya jaringan, sebuah radio akan nampak besar dan kuat. Yang perlu dipertimbangkan, apakah dana yang sudah dikeluarkan sebanding dengan hasil yang bisa dicapai dari program jaringan yang kita bentuk? Apa jadinya jika dana diinvestasikan hanya untuk mendukung program berita jaringan yang total durasinya dalam 1 hari hanya 2 - 3 jam saja? Apa jadinya jika program berita itu tidak menjawab kebutuhan dan keinginan pendengar, sehingga hanya didengar daripada sepi tanpa membawa manfaat lain?

Tujuan kita membuat sebuah program radio, termasuk program berita, adalah agar radio kita didengar oleh masyarakat. Dan menurut teori yang sampai saat ini dipercaya masih manjur, sebuah berita harus mengandung 7 elemen (news values) sebagai berikut:

· Impact: information has impact if it affects a lot of people.

· Timeliness: information has timeliness if it happened recently.

· Prominence: information has prominence if it involves a well-known person or organization.

· Proximity: information has proximity if it involves something happened somewhere nearby.

· Conflict: information has conflict if it involves some kind of disagreement between two or more people.

· Weirdness: information has weirdness if it involves something unusual or strange.

· Currency: information has currency if it is related to some general topic a lot of people are already talking about.

Selain itu, perlu juga diperhatikan karakteristik radio yang lokal dan personal, dimana radio di daerah tertentu memiliki karakter yang berbeda dengan radio di daerah lain karena pendengar yang dilayani juga memiliki ketertarikan, kepentingan dan karakter yang berbeda.

Dengan mempertimbangkan teori elemen berita dan karakteristik radio tersebut, sebuah peristiwa yang heboh di daerah tertentu, belum tentu membuat heboh masyarakat di kota lain. Selama berita lokal yang terjadi di suatu daerah belum menjadi berita besar skala nasional, pendengar tidak akan tertarik karena berita itu tidak berkaitan langsung dengan dirinya. Pendengar akan menantikan berita yang memiliki value langsung bagi dirinya, tidak sekedar value added bahkan kalau bisa value in use.

Lalu, kenapa kita harus me-relay radio lain jika kita masih harus menyiapkan reporter untuk menyumbangkan berita ke radio yang kita relay? Jika mau, kita juga mampu membuat berita sendiri yang lebih dekat dan lebih bermanfaat bagi pendengar kita. Daripada menyiarkan peristiwa lokal yang terjadi di kota lain, lebih baik kita memberitakan peristiwa yang terjadi di kota kita sendiri. Bagi radio besar yang memiliki dana lebih, daripada mengajak radio-radio di daerah me-relay program berita kita, lebih baik dana itu kita gunakan untuk memberikan pelatihan jurnalistik bagi radio-radio yang menjadi anggota jaringan kita, agar mereka memilki divisi pemberitaan yang mandiri. Bukankah salah satu prinsip berjaringan adalah kebersamaan (bukan kesamaan) untuk kemajuan bersama?

Bagi radio yang sudah memiliki program berita jaringan, seleksi berita yang akan disiarkan perlu diperketat agar jangan hanya memenuhi kepentingan lokal. Pada saat kita memiliki komitmen untuk menyajikan berita jaringan, artinya kita berkomitmen untuk melayani kepentingan pendengar dalam skala yang lebih besar, regional bahkan nasional.

Jangan sampai kita buang tenaga dan biaya untuk menyajikan program yang belum tentu diharapkan oleh pendengar. Jangan sampai pembuatan dan penyiaran acara berita jaringan hanya sekedar menjadi sarana untuk unjuk kekuatan tanpa memikirkan ‘need and want’ pendengar.

http://radioclinic.com/2008/03/12/berita-radio-jaringan-fenomena-rri-ala-swasta/

FenOmeNa BloG

Weblog, atau blog, bukanlah satu fenomena yang asing lagi kepada masyarakat hari ini terutamanya golongan muda. Dahulu, blog hanyalah sebagai satu alat untuk ekspresi diri tentang kehidupan seharian si penulis, dalam kata lain diari peribadi. Tidak terkecuali para mahasiswa walaupun kebanyakan mereka berhenti setelah beberapa ketika. Seperti kata saudara saya, “I got bored after a while

Kemudian timbul pula blogger yang menggunakan blog mereka untuk mengutarakan pandangan mereka, baik tentang ekonomi, politik atau masalah-masalah negara yang lain. Sama ada sebab mereka menulis dalam blog dan bukan menerusi saluran-saluran konvensional seperti buku, jurnal atau artikel di suratkhabar adalah kerana mereka tidaklah sehebat yang mereka sangka (me included) sehingga tiada pihak yang sanggup menerbitkan hasil tulisan mereka, ataupun kerana pandangan mereka bertentangan dengan norma-norma masyarakat. Itu semua tidak menjadi persoalan. Kita sedang menghadapi ancaman yang lebih bahaya.

Yang menjadi persoalan di sini adalah sejauh manakah blogger mengambil tanggungjawab dengan tulisan mereka? Saya tidak mempersoalkan tindakan mereka yang merahsiakan sumber-sumber mereka ataupun mereka yang menulis di bawah nama samaran. Yang saya emo di sini adalah mereka yang menimbulkan fitnah terhadap orang lain ataupun meniru (plagiarise) artikel-artikel hebat penulis lain dan meletakkan artikel tersebut dalam blog peribadi mereka, and then claimed theirs.

Kira-kira sebulan yang lalu, saya mendapat tahu ada seorang ‘mamat’ yang mengambil masukan-masukan blog saya dan diletak di dalam blognye di MySpace. Kepada mereka yang mengenali saya, saya tidak ada akaun MySpace, Facebook ataupun Friendster. Tetapi semata-mata untuk meletakkan komen saya di blognya (if I may call it that since they’re not his articles anyway), saya pun membuka akaun MySpace. Sekarang, artikel-artikel saya sudah dipadam oleh mamat tersebut.

Blogger terkenal Amir Hafizi yang menulis dalam blognya The Malay Male juga telah ditiru oleh seorang mamat yang tidak bertanggungjawab. (read his postings here, here, here, here, here, and here)

Tidak lama dahulu, dua blogger terkenal, Ahirudin Attan dan Jeff Ooi, disaman oleh NSTP atas dakwaan fitnah. Raja Petra Kamarudin juga kerap kali dituduh menimbulkan fitnah terutamanya oleh mereka, yang dipanggil Raja Petra, sits on the corridors of power. Sama ada blogger-blogger ini bersalah atau hanyalah kospirasi mereka di koridor kuasa, hanyalah dapat dibuktikan jika ada bukti yang kukuh.

Situasi ini tidak lain hanya membuka mata kita semua, menyedarkan kita bahawa blog boleh, dan saya percaya akan atau telah, disalahguna oleh sesetangah pihak untuk menjatuhkan orang lain dan mengaut keuntungan atas kejatuhan musuh mereka. Ataupun, mereka hanya mahu melihat orang lain sengsara, dapat high orang kata, melebihi high heroin atau space cake.

FenOmena Friendster

Kamu ikut Friendster?� atau Kirim aku testimonial donk.� Seperti itulah kira-kira pertanyaan dan permintaan yang sering dilontarkan. Percaya atau tidak, karena sangat ngetrendnya Friendster hingga yang biasanya jarang menggunakan internet, bisa menjadi berinternet ria. Atau yang semula gaptek internet menjadi ingin belajar internet karena sangat ingin bergabung dengan situs ini, bahkan orang-orang yang belum ikut Friendster bisa dicap �tidak gaul'

Friendster bisa digunakan untuk memperluas jaringan dengan manusia di seluruh dunia dan menjalin hubungan yang hampir memudar dengan teman-teman kita. Sampai-sampai kita bisa bertemu kembali dengan teman-teman semasa di SD, SMP, SMU, dan seterusnya. Friendster tidak hanya digunakan oleh individu, tetapi bisa juga oleh lembaga.

Friendster.com tentu bukan situs haram karena substansinya ia hanyalah fasilitas, dan halal haram sangat tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bila kita bergabung karena ingin menjalin silaturahim dengan teman-teman, tentu tidak masalah, justru berpahala. Namun bisa menjadi masalah bila ternyata digunakan untuk mencari cewek/cowok ganteng, bertemu kecengan semasa SMU, menonjolkan kelebihan identitas diri, pamer ketampanan/kecantikan di picture, dan lain-lain, nah ini nih yang harus diluruskan; niat dan caranya.

Banyak kalangan telah masuk ke situs ini, termasuk kalangan aktivis da'wah yang tak mau ketinggalan untuk memanfaatkannya sebagai ajang silaturahim dengan sesama aktivis maupun teman-teman da'wah fardiyah agar kian erat di dunia maya dan di dunia nyata. Perkembangan teknologi memang sudah seharusnya digunakan untuk memperluas basis da'wah.

Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan ketika bergabung dengan Friendster.com, yaitu pada testimonial atau kesaksian. Di sini biasanya seseorang memberi kesaksian tentang temannya. Dan berdasarkan pengamatan penulis, jarang sekali didapati isi testimonial itu berupa hal-hal yang buruk, umumnya adalah pujian-pujian yang bisa melenakan si penerima. Terlepas pujian itu jujur atau bohong, yang jelas PUJIAN sudah dilontarkan dan si penerima meng-approvenya.

Ketika seseorang menerima testimonial, tentu sebelumnya ia sudah mengetahui isinya. Lantas, layakkah pujian itu ditampilkan di depan khalayak? Apatah lagi bila sampai mengoleksinya! Mengoleksi pujian� Astaghfirullah, ya Rabbi�, sungguh bisa membuat hati kotor. Rasulullah saw bersabda, �Taburkanlah pasir ke wajah orang yang suka memuji-muji.� Mintalah fatwa pada hatimu, tentu engkau rasakan kegelisahan karena mengoleksi pujian. Cukuplah amal-amal itu tersiar di kalangan penduduk langit saja.

Itulah yang harus dilakukan dari sisi si penerima pujian. Sedangkan dari sisi si pemberi pujian, �Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Rasulullah saw, lalu beliau berkata kepadanya, �Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang).� (HR.Ahmad)

Mengapa dikatakan �memenggal leher'? Karena hakekatnya, pujian itu bisa melenakan si penerima. Bila tak kuat iman, pujian bisa membuatnya ujub (bangga diri), riya (ingin dipuji), sum'ah (ingin kebaikannya tersiar), sehingga hapuslah pahala-pahalanya dan membuatnya masuk neraka. Bayangkan, saudara kita yang semula telah sejengkal lagi memasuki surga menjadi terhempas ke neraka akibat ujub, riya, dan sum'ahnya muncul ke permukaan. Dan itu disebabkan pujian kita. Karena itu kasihanilah saudaramu, alangkah baiknya bila kita mengisi testimonial itu dengan tausiah (nasehat) kepadanya. Ini akan lebih menjaga saudara kita. Cukuplah pujian dan wujud kekaguman itu disimpan dalam hati kita masing-masing hingga akhir perjumpaan kita dengan-Nya, hingga kemenangan hakiki menuju surga tercapai.

Akhirnya, fenomena Friendster harus disikapi secara bijaksana dan diarahkan untuk mempererat silaturahim dengan saudara-saudara kita di seluruh penjuru dunia. Testimonials adalah bagian dari Friendster, namun bila ternyata testimonial dapat menjerumuskan saudara kita, adalah lebih baik dihindari. Jika engkau mencintai saudaramu-saudaramu karena Allah dan inginkan keselamatan akhirat mereka, please forward this article to them. Jazakumullah. (AW)

http://www.dudung.net/artikel-islami/fenomena-friendstercom--testimonials.html


Rabu, 10 Desember 2008

dAmpak_dampak kemajuan komunikasi terhadap surat kabar

PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP SURAT KABAR

A. kemajuan teknologi komunikasi dibidang persuratkabaran
surat kabar memiliki empat posisi, yaitu sebagai lembaga sosial, lembaga ekonomi, produk informasi, dan media informasi. Sebagai media informasi, suratSurat kabar dapat meningkatkan pelayanan kepada pembaca. Bukan hanya itu dengan memakai teknologi komunikasi yang mutakhir,surat kabar dapat mengurangi biaya produksi surat kabar. Surat-surat kabar sekarang berlomba-lomba menggunakan teknologi komunikasi mulai dari cetak jarak jauh, online communication, situs world wide web (WWW, yang sering disebut the web) hingga e-mail.
Online communication membantu wartawan memperoleh bahan baku berita yang akan ditulis jadi berita. Dengan mengakses online communication wartawan bisa melakukan observasi tentang berbagai masalah yang akan dilaporkan. E-mail dapat juga digunakan reporter di lapangan untuk mengirimkan informasi yang diperoleh pada redaktur. Internet dapat digunakan sebuah surat kabar untuk berkomunikasi dengan khalayaknya.internet bahkan dipakai oleh sebuah surat

B. akibat kemajuan teknologi komunikasi di bidang persuratkabaran
menimbulkan dua akibat yaitu jumlah wartawan berkurang dan hadirnya jurnalisme online. Jurnalisme online hadir akibat perkembangan teknologi komunikasi dan memudahkan khalayak memperoleh informasi. Namun ada juga dampak dari kehadiran jurnalisme online. Sebab, reliabilitas informasi yang dihasilkan jurnalisme online sering terabaikan sehingga timbul keraguan dalam khalayak untuk mengakses jurnalisme online. Kelebihan dari jurnalisme online tersebut yaitu dari orientasi teknologi komunikasi, yang selalu mengacu pada terbentuknya satu tatanan komunikasi baru, dimana salah satu ciri utamanya adalah lalulintas informasi diatur oleh individu dengan sendirinya menempatkan jurnalisme online sebagai program untuk memberdayakan individu dalam memperoleh informasi. Setiap individu mempunyai kesempatan mengakses segala informasi yang dia kehendaki. Setiap individu bahkan memiliki peluang untuk memperoleh informasi dari sumber yang sangat luas. Kelebihan kedua jurnalisme online adalah dapat menyiarkan informasi dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang sangat pendek. Kelebihan ketiga adalah bisa menggabungkan tulisan, gambar dan suara dalam satu kesatuan yang utuh.
Namun ada juga kekurangan dari jurnalisme online. Proses menciptakan tatanan komunikasi baru lewat jurnalisme online memaksa masyarakat menbuat adptasi agar mereka tidak merasa digilas oleh jurnalisme online itu sendiri. Hambatan untuk menyikapi informasi yang disiarkan secara jurnalisme online. Ciri informasi jurnalisme online antara lain tidak mmembutuhkan penyuting seperti yang dimiliki surat kabar konvensional, tidak membutuhkan orang yang mampu membantu masyarakat dalam menentukan informasi mana yang masuk akal atau tidak. Masyarakat yang senantisa kritis dan skeptis dalam menyikapi informasi disebut masyarakat supra rasional. Masyarakat supra rasional bisa bermedia massa secara proposional. Masyarakat seperti ini bisa membaca pesan-pesan yang disiratkan oleh informasi tentang kebudayaan teknologis industrial dan profesional. Masyarakat ini dapat memahami makna dan konteks berita yang disiarkan media massa.masyarakat tipe ini tidak bisa dipengaruhi oleh retorika kosong dan propaganda murahan lewat media massa, bahkan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan kalau media masa ternyata melanggar hak-hak asasi mereka. Jurnalisme online merupakan mainan masyarakat supra rasional. Masyarakat yang tidak tergolong supra rasional tidak akan betah mengakses jurnalisme online. kabar perlu mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. kabar untuk mengirimkan kepada pembacanya. Inilah yang disebut dengan jurnalisme online. citizen jurnalisme ( warga jurnalisme ) artinya secara tidak langsung warga atau masyarakat ikut serta atau berperan menjadi wartawan guna memberikan informasi.